Posting pertama blog ini, sebelum membahas proses sampai hasil wawancara, saya ingin membahas terlebih dahulu mengenai pengertian dari wawancara. Saya mendapatkan beberapa pengertian yang beragam dari berbagai sumber. berikut selengkapnya
- Menurut Wikipedia,
Wawancara (bahasa Inggris: interview) merupakan
percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan
pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di
mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh
orang yang diwawancarai. Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa
wawancara dapat menjadi alat bantu saat dilakukan oleh pihak yang mempekerjakan
seorang calon/ kandidat untuk suatu posisi, jurnalis,
atau orang biasa yang sedang mencari tahu tentang kepribadian seseorang ataupun
mencari informasi.
- Menurut Mike Francher,
Wawancara yaitu
wartawan memberikan kesempatan kepada narasumber untuk mengatakan apa yang
sebenarnya dipikirkan, bukan memikirkan apa yang mau dikatakan. Wawancara
merupakan salah satu dari empat teknik dalam mengumpulkan informasi. Tiga
lainnya yaitu observasi langsung dan observasi tidak langsung, pencarian melalui
catatan publik dan partisipasi dalam peristiwa. Sumber :http://www.pengertianpakar.com/2015/06/pengertian-wawancara-dan-jenis-jenis.html#_
- Menurut
aplikasi pengertian pakar,
Wawancara adalah suatu proses yang mengharuskan
penafsiran dan penyesuaian terus-menerus. Wawancara adalah salah satu cara
untuk mencari fakta dengan mengingat dan merekonstruksi sebuah peristiwa,
mengutip pendapat dan opini narasumber.
B.
Jenis Wawancara
Setelah
kita tau mengenai pengertian wawancara, selanjutnya kita akan belajar bersama
mengenal terlabih dahulu jenis jenis wawancara.
1.
Wawancara Secara Tatap muka
Wawancara
secara tatap muka adalah suatu bentuk wawancara yang dilakukan secara berhadap-hadapan
yang sangat banyak memberikan kemungkinan penggalian informasi lebih dalam dan
luas karena sebelumnya dilakukan perjanjian lebih dulu dengan narasumber, topik
atau fokusnya sudah dirancang lebih dulu dan dalam hal kesempatannya juga lebih
khusus, baik tempat maupun waktu yang disediakan.
2.
Wawancara Melalui Telepon
Wawancara
melalui telepon biasanya dilakukan untuk mengkonfirmasi dan mengejar deadline.
Wawancara melalui telepon ini percakapannya juga singkat dan umumnya narasumber
seringkali menolak untuk menjelaskan setiap pertanyaan secara panjang lebar,
kecuali narasumber sudah akrab dan biasa menjadi narasumber si pewawancara.
Dibandingkan dengan wawancara tatap muka, wawancara melalui telepon lebih
terbatas, padahal dari mimik bicara kita bisa membaca bahasa tubuh seseorang
mengenai kebenaran yang diucapkannya.
3.
Wawancara Kelompok
Wawancara
kelompok merupakan percakapan yang dilakukan dengan lebih dari satu orang
narasumber dalam satu kesempatan. Kesempatan seperti ini biasanya muncul ketika
terjadi suatu peristiwa bencana alam atau kriminalitas. Tetapi, bisa juga
terjadi untuk keperluan menulis sebuah feature keluarga yang
berhasil.